Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 16 Oktober 2012

AJI Turun Jalan Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan



PULUHAN wartawan yang tergabung di AJI Kota Palu melakukan aksi solidaritas turun ke jalan mengatasnamakan kebebasan pers, beberapa waktu lalu. FOTO: MISBAH/MERCUSUAR
AKSI - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di sejumlah daerah hari ini menggelar aksi mengecam kekerasan terhadap jurnalis yang sudah kerap terjadi. Terakhir kekerasan terhadap pewarta foto Riau Pos dan wartawan LBN Antara saat meliput jatuh pesawat Hawk 200 di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10/12) pukul 09.47 WIB.


AJI Makassar yang dipimpin Ana Mardiana, misalnya, akan menggelar aksi solidaritas sekaligus pengecaman di Monumen Mandala, Jalan Sam Ratulangi, Kota Makassar, pukul 10.00 WITA. Para peserta aksi yang ingin bergabung diminta memakai baju hitam dan pita senada sebagai tanda jurnalis berkabung atas aksi kekerasan tersebut.

"Elemen lain yang concern terhadap jurnalis dipersilahkan bergabung," ujar Ana yang juga jurnalis ANTV itu, Rabu (17/10/2012). Begitu juga AJI Kota Palu yang diketuai Ridwan Lapasere juga bakal menggelar aksi serupa di sejumlah titik di Kota Palu, Sulawesi Tengah, seperti di Bundaran Kota Palu, Jalan Sultan Hasanuddin.

"Kekerasan terhadap jurnalis harus dihentikan karena kami dilindungi UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers untuk liputan," tegas Ridwan, Pemimpin Umum Beritapalu.com itu. Kedua AJI di kota tersebut mendesak agar pelaku kekerasan diberi tindakan tegas oleh TNI AU.
Lima wartawan dianiaya sejumlah oknum prajurit TNI AU dari Pangkalan Udara Roesmin Norjadin. Mereka adalah Didik Herwanto (fotografer Riau Pos, Jawapos Grup), Fakhri Rubianto (reporter Riau Televisi), Ari (TV One), Irwansyah (reporter RTV) dan Andika (fotografer Vokal).
sumber : inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar