Sebelumnya perlu diketahui bahwa berita di
bawah ini saya tulis berdasarkan sumber terpercaya yang dibroadcast dari kantor pusat radio Best FM Palu. Setelah agan
sekalian membacanya, besar harapan saya agar bisa dishare melalui sarana apapun dengan maksud untuk meluruskan
pemberitaan. Selamat menyimak.
Oleh : Misbah Hidayat
HEADLINE - Beredarnya
pemberitaan dan foto-foto provokatif tentang tragedi di Rohingya, Myanmar
spontanitas menggugah begitu banyak respon negatif, bahkan keras dari umat
muslim.
Pasalnya,
pemberitaan itu menyatakan bahwa umat muslim di daerah itu dibantai oleh para
biksu budha. Padahal yang sesungguhnya foto ratusan mayat yang bergelimpangan
itu adalah korban gempa besar di Tibet, beberapa tahun lalu.
Pemberitaan
ini tentu berpotensi memecah belah persatuan, terutama menimbulkan kebencian
antar umat Muslim dan Budha. Misalnya foto ratusan mayat bergelimpangan yang
disebutkan sebagai mayat umat Muslim yang dibantai biksu Budha, ternyata
adalah.
Lalu foto
yang disebutkan sebagai pembunuhan massal Muslim Rohingya oleh biksu Budha,
ternyata adalah foto demonstran Muslim yang disuruh tiarap oleh tentara
Thailand dalam kerusuhan Pattani, pada bulan Oktober 2004.
Alangkah bijaknya bila kita tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang ingin memecah belah persatuan bangsa dan kerukunan umat beragama di tanah air kita. Konflik etnis Rohingya berusaha dimanipulasi ke konflik agama.
Alangkah bijaknya bila kita tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang ingin memecah belah persatuan bangsa dan kerukunan umat beragama di tanah air kita. Konflik etnis Rohingya berusaha dimanipulasi ke konflik agama.
Berita-berita yang disebar menimbulkan prasangka
yang mengintimidasi kalangan Buddhis. Konfliknya sendiri berawal dari 3 orang
pria etnis Rohingya yang di Myanmar merupakan suku pendatang dari Bangladesh,
memperkosa seorang gadis Myanmar suku Rakkhine yang beragama Buddha,. kemarahan
warga suku Rakkhine memicu terjadinya bentrokan antara kedua etnis.
Berita2 di dunia maya di manipulasi, bahkan unjuk rasa di Indonesia sendiri menggunakan gambar2 yang dimanipulasi sehingga berakibat terjadinya intimidasi terhadap kalangan Buddhis di beberapa daerah.
Berikut adalah pelurusan gambar2 yang digunakan oleh beberapa kalangan untuk memecah belah kerukunan ber-bangsa & ber-agama.
Berita2 di dunia maya di manipulasi, bahkan unjuk rasa di Indonesia sendiri menggunakan gambar2 yang dimanipulasi sehingga berakibat terjadinya intimidasi terhadap kalangan Buddhis di beberapa daerah.
Berikut adalah pelurusan gambar2 yang digunakan oleh beberapa kalangan untuk memecah belah kerukunan ber-bangsa & ber-agama.
Berikut adalah gambar2 yang dimanipulasi:
Pelurusan gambar dgn bukti2nya:
Gambar 1
Gambar 1
Ditulis bahwa mayat-mayat tersebut
adalah Muslim Rohingya yg dibantai Biksu Buddha. Faktanya adalah umat Buddha
(warga Tibet) tengah mengevakuasi korban gempa besar di Kyigudo provensi
Yulshul, Tibet pd 14 April 2010. Silahkan klik link ini untuk menyaksikan video evakuasi tersebut. (http://www.tibetancommunity.be/news/chinaquake.html)
Gambar 2
Gambar 2
Ditulis bahwa ada pembunuhan massal
terhadap Muslim Rohingya oleh Biksu Buddha. Lebih dari 1000 terbunuh. Faktanya
adalah foto tsb bukan mayat, melainkan foto para demonstran Muslim yg ditangkap
dan sedang disuruh tiarap oleh tentara Thailand ketika terjadi kerusuhan
Pattani di negara Thailand pada Oktober 2004. Silahkan klik link ini untuk mengetahui realita beritanya. (http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/thailand/1475199/80-Thai-Muslims-suffocate-after-arrest-at-protest.html)
Kita.., sebagai orang yang menginginkan negara Aman & Damai, hendaknya tidak terprovokasi olek oknum yang ingin menghancurkan Indonesia; kerukunan umat beragama. Mari kita bersama-sama meluruskan beritanya....
Kita.., sebagai orang yang menginginkan negara Aman & Damai, hendaknya tidak terprovokasi olek oknum yang ingin menghancurkan Indonesia; kerukunan umat beragama. Mari kita bersama-sama meluruskan beritanya....
PENGUNJUNG MULIA
SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
0 komentar:
Posting Komentar